Namanya Gartila Toeriresmi, berasal dari Jawa Barat kalahiran 1 November 1927. Sejak tahun 1950an dia pindah ke Rotterdam Belanda, ikut suami, pria keturunan Suriname bernama Henk Tjen A Kwoei yang berprofesi sebagai guru.
Dia mulai punya akun Facebook sejak dikunjungi seorang keponakan dari Indonesia, dua tahun lalu. Keponakan inilah yang membuatkan akun Bi Etty di Facebook. Sejak itu pensiunan staf perpustakaan ini menghabiskan minimal dua jam sehari hanya untuk Facebook saja. "Selain Facebookan, saya juga masih tulis email dan mengisi administrasi," kata wanita beranak tiga itu.
Ganti Telepon
Ia sudah punya kontak 180an orang, kebanyakan keluarga di Indonesia. “Saya jadi bisa berhubungan dengan keponakan, cucu-cucu dan juga buyut.” Etty merasa Facebook bisa menggantikan peran telefon dan mendekatkan keluarga besar yang terpisah antar benua. “Facebook ini seperti telepon dan email, malahan lebih bagus karena kita bisa membaca kembali bersama-sama, melihat foto dan pesannya tidak terbuang.”
Guru Sejarah
Selain keluarga, lansia kelahiran 1 November 1927 itu juga punya kontak dari kalangan guru sejarah di Indonesia. Dengan usianya yang sudah lanjut, ia bisa menjadi sumber informasi tentang Bandung masa silam dan juga hubungan Belanda-Indonesia.
Persib Kalah
Bi Etty menyadari bahwa ia merupakan kelompok langka untuk orang Indonesia yang aktif di Facebook. Tidak heran ketika salah seorang kontaknya terkejut melihat usianya, dan membandingkan dengan klub sepakbola ternama Bandung, Persib yang berdiri tahun 1933. “Aduh ibu, ternyata lebih tua dari Persib,” katanya menirukan tulisan di dindingnya.
0 Tanggapan:
Posting Komentar