2014/09/03

Motor di Balik Miss & Mister Indonesisch

Kontes Miss & Mister Indonesisch tahun 2014 ini yang kelima kali. Setelah empat kali di Den Haag, mulai tahun ini di Almere. Siapa sosok di balik acara ini?





Inisiator yang membidani lahirnya ajang tahunan melestarikan seni dan budaya Indonesia bagi kalangan generasi muda di Belanda adalah Avi Fennema-Widjojoatmodjo. Walaupun Avi sudah sejak awal terlibat kegiatan budaya ini, tapi Serbalanda baru tahun ini berjumpa langsung dengan wanita enerjik ini.

Kesan yang muncul pada Serbalanda ketika bertemu Avi Fennema adalah semangatnya dan enerjinya yang tidak habis-habis. Seperti batre HP Nokia, yang tahan lama.


Serbalanda mengamati wanita ini sibuk sejak awal hari sampai akhir acara. Dia memberi pengarahan belasan orang panitia, puluhan artis dan peserta kontes serta seratusan penonton. Entah sudah berapa kilometer kakinya berjalan pada hari itu?


Avi diapit Mister dan Miss Indonesisch 2014
Di akhir acara pukul 23.00 malam, ketika semua orang mulai kelelahan, dia masih tampak segar. Tetap semangat ia menjawab pertanyaan yang dilontarkan media. Sesekali dia mencoba menggunakan tangannya untuk menegaskan ungkapannya. Dari cara bicaranya, menunjukkan keinginannya meraih sebuah tujuan.


Pada sambutan pembukaan acara Miss & Mister Indonesisch 2014, ibu dua anak ini mengatakan bahwa acara ini bertujuan menghidupkan budaya Indonesia pada generasi muda.

"Tujuan saya membuat generasi muda keturunan Indonesia di Belanda tertarik pada budaya Indonesia. Kemudian memperkenalkan budaya ini pada generasi muda Belanda secara umum."

Acara ini terbuka untuk semua generasi muda. "Tadi pagi ketika diwawancara oleh Media Omroep Flevoland, saya katakan bahwa semua generasi muda welkom di acara ini."

Multi Flex
Avi yang keseharian menjabat Direktur MultiFlex Management sebuah biro konsultan tenaga kerja itu menyadari bahwa Kontes Miss & Mister Indonesisch di Almere ini tidak seramai sebelumnya di Den Haag.

"Kami pertama kali menyelenggarakan di tempat baru Almere ini. Jadi lumrah kalau publik yang datang tidak terlalu banyak. Berbeda dengan di Den Haag empat tahun terakhir bekerjasama dengan KBRI, dalam Pasar Malam Indonesia. Sehingga pengunjungnya dengan sendirinya lebih banyak."

Bantu Promo

Melihat jumlah pengunjung yang tidak terlalu banyak, sekitar 120an pasang mata, Avi tidak patah semangat. "Di Flevoland ini kita masih belum dikenal. Tapi saya tetap akan lanjut. Tahun depan kita lakukan lagi."

Kepada publik di Gedung konser Schouwburg pada hari itu Avi meminta bantuan promosi. "Kepada Anda semua di sini saya meminta bantuan agar disebarkan di kalangan sekitar di Flevoland."

Anak Belajar

Avi dan timnya yakin tahun depan akan lebih ramai. "Kami tetap ingin merangsang generasi muda mengenal budaya Indonesia. Dan agar memereka juga memiliki kepedulian sosial. Sebagian hasil pagelaran malam ini akan disumbangkan untuk Yayasan Anak Belajar di Malang."

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini pemenang Riana Westra, Miss Indonesisch dan Alex Pulungan, Mister Indonesisch memperoleh hadiah ticket pesawat Amsterdam-Jakarta pp dan magang di Panti Asuhan selama tiga bulan di Indonesia.

Betapa konsep yang cerdas! Si pemenang bisa terbang ke Indonesia dan anak-anak panti mendapat bimbingan dari 'kakak' yang tampan dan cantik lagi pandai menyanyi.
Lanjutkan
Serbalanda berharap acara Miss & Mister Indonesisch lebih sukses dikemudian hari. Sehingga generasi muda keturunan Indonesia di Belanda tetap memiliki ikatan dengan akarnya. Dan peduli pada saudara yang butuh pertolongan.

Dan semoga Ibu Avi tetap diberi kesehatan dan kebahagiaan sehingga bisa terus memotori jalannya roda kegiatan pelestarian budaya dan kepedulian pada kaum lemah!

Contact

Info Serbalanda

Silakan Menghubungi Whatsapp atau Mengisi Formulir

Kantor:

ALMERE - BELANDA

Jam Buka:

Kami Selalu Siap Dihubungi

WHATSAPP:

+31645003336