Pesta Rakyat di Wassenaar 6 September berlangsung meriah. Tapi Serbalanda melihat ada yang kurang di hari itu.
Pasar Rakyat 2014 tempo hari lagi-lagi berlangsung meriah. Di pelataran Sekolah Indonesia Nederland (SIN) di Wassenaar banyak kita temukan makanan, minuman, tari dan musik. Namun tampaknya tidak banyak yang mengetahui manfaat sebenarnya dari gedung berlantai dua yang berdiri kaku di tengah pelataran luas itu.
Walupun tidak melakukan penelitian, namun Eka Tanjung mencoba melihat tawaran yang bisa diberikan lembaga pendidikan berbasis Kurikulum Indonesia itu bagi anak-anak keturunan Indonesia di Den Haag dan sekitarnya. Hari itu kurang perhatian untuk SIN.
Hari itu seharian penuh, ribuan pengunjung bergoyang dan berliak liuk mengikuti irama Dangdut, Jazz, Poco-poco. Retno Marsudi, Dubes RI untuk Kerajaan Belanda pun ikut bergoyang dangdut di panggung pada puncak acara.
Kecuali yang berdiri di atas panggung, semua orang "membokongi" gedung institusi Sekolah Indonesia Nederland (SIN.) Seakan gedung itu tidak memiliki makna. Padahal menurut Serbalanda, tempat itu bisa memberikan pondasi ke-Indonesiaan bagi bangsa Indonesia di Belanda. Seperti tertera pada Visi dan Misinya:
"Visi SIN
Membangun Generasi Bangsa yang:
- Beriman, Bertaqwa dan Berakhlaq Mulia
- Berilmu, Beramal, Berprestasi, dan Berkreasi
- Berbudaya, Bermartabat dan Berbudi Pekerti Luhur
Misi SIN
- Cinta Tanah Air, Berkepribadian Indonesia dan Berwawasan Internasional
- Menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang bermutu, relevan, kompetitif, berbudaya Indonesia dan berwawasan internasional bagi puteri-puteri Indonesia di Belanda dan Eropa;
- Memberdayakan warga sekolah dalam mewujudkan suasana kehidupan spiritual dan pergaulan sosial yang harmonis, sejuk, nyaman, toleran, saling menghargai dan saling menghormati;
- Meningkatkan kompetensi, motivasi, dedikasi, dan profesionalisme pendidik dan kualitas pelayanan pendidikan;
- Menjalin kerjasama dengan sekolah di Belanda atau sekolah internasional sebagai sarana peningkatan mutu dan daya-saing dalam globalisasi pendidikan;
- Menyelenggarakan aktivitas-aktivitas publikasi, promosi dan diplomasi budaya Indonesia bagi masyarakat Indonesia di Belanda, orang Belanda dan asing lainnya." sumber: UNSD.org
Serbalanda melihat kesempatan Pesta Rakyat ini sebagai peluang promosi SIN. Ribuan manusia yang menyemut di pelataran gedung sekolah Indonesia yang dikelola Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag ini bisa ditawari informasi berguna soal pendidikan SIN. Pengajawantahan Visi dan Misi yang disampaikan dengan renyah dan menarik. Manfaat positifnya bagi putra-putri keturunan Indonesia di Belanda.
Pesta Rakyat menurut Serbalanda adalah magnit yang punya daya tarik kuat bagi warga Indonesia, kerabat, teman dan pasangan mereka di Belanda. Menjadi ajang reuni kawan-kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Bahkan banyak yang menggunakan kesempatan jumpa rekan curhat di Facebook.
"Luar biasa Indonesia memiliki fasilitas sekolah yang berasrama di lokasi mewah ini," ungkap seorang teman dari Makassar yang baru pertama datang ke Pasar Rakyat dan melihat gedung ini. "Tempatnya adem dan kondusif banget untuk belajar," saut satu rekannya sambil tatapannya memutar 360º.
Mendengar ungkapan itu, Eka Tanjung dari Serbalanda jadi tersadarkan, betapa memang Indonesia memiliki sekolah berlokasi bagus di Belanda ini. Lembaga pendidikan setingkat SD, SMP dan SMA ini sudah berdiri sejak 1965 di lahan se luas 10.000 m persegi. Serbalanda menemukan website bagus yang memberi informasi tentang sekolah ini.
Generasi Muda
Melihat fakta bahwa banyak generasi muda keturunan Indonesia di Luar Negeri termasuk Belanda yang sudah lupa bahasa dan budaya Indonesia, maka SIN dengan penawarannya itu bisa memberi solusi ces pleng.
Promosi SIN sebaiknya menjadi salah satu tugas Duta Besar baru Indonesia penerus Dubes Retno Marsudi yang mengakhiri jabatan awal tahun 2015 nanti.
"..fungsi SIN tidak hanya sebagai pusat pendidikan tetapi juga sebagai pusat budaya Indonesia/Pusat Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia di Belanda." sumber: UNSD.org