100 Singa Tandai Seabad Tionghoa di Belanda

Kalau Sabtu 9 Juli 2011 di Amsterdam dan sekitarnya jangan lewatkan peristiwa bersejarah ini. Tarian Singa Terbesar di luar Asia. Acara mulai jam 13.00 siang sampai jam 17.00 Waktu Belanda. Pertunjukan GRATIS, makan bayar sendiri!!!




Kalau ingin dapat tempat strategis dan juga dapat lemparan ang-pau atau dompet jatuh (tidak pasti red.) usahakan datang tepat waktu!


100 Singa
Sebab di Dam, antara mall Bijenkorf dan Madame Tussaud akan berlangsung pertunjukan besar-besaran. Seratus Singa China akan lenggak-lenggok merayakan 100 tahun keberadaan orang Tionghoa di Belanda.

‘Dans van de Leeuw’ yang menunjukkan persahabatan antara orang Tionghoa dan Belanda itu akan pemanasan di Dam dan berarakan menuju Chinatown. Kali ini juga, sudah tentu setiap pesta China selalu ada petasan! Haiyaaa!

Sejarah
Orang pertama China tiba di Belanda tahun 1911. Mereka adalah anak kapal laut Belanda. Kebanyakan tinggal di Amsterdam dan Rotterdam di losmen-losmen dekat pelabuhan, milik orang China juga. Di sinilah awal munculnya Chinatowns di kedua kota itu. Dari lokasi itu muncul kedai-kedai makanan yang semula hanya untuk komunitas mereka sendiri, tapi akhirnya terbuka jua untuk publik Belanda. Itulah cikal bakal Restoran Cina di Belanda.


Cina Indonesia
Saat ini terdapat sekitar 90 ribu orang Tionghoa di Belanda. Lebih dua pertiga berasal dari Hongkong dan Cina daratan. Sementara yang berasal dari Indonesia sekitar 15 ribu orang. Sisanya berasal dari berbagai negara seperti Suriname, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Taiwan.

Bagi orang Tionghoa di Belanda momentum ultah 100 tahun ini dipakai sebagai ajang reuni dan saling mengenal. Maklum lah mereka ini rajin kerja sampai lupa sosialisasi. Selain itu 9 Juli ini mengundang semua lapisan di Belanda. Kesempatan untuk berbuka diri, karena selama ini komunitas Tionghoa dipandang tertutup. Terutama generasi pertama dan kedua.

Buka Diri
Setelah memasuki generasi ke empat ini, komunitas China ingin memasuki era baru. Generasi muda sudah memasuki segala sendi masyarakat Belanda tanpa banyak menimbulkan masalah.