Di Belanda sering digelar acara diskusi dan budaya tentang Indonesia. Sejarah ratusan tahun yang mengikat kedua bangsa ini tetap terasa. Salah satu diskusi menarik 9 Juni dekat Nijmegen. Diskusi tentang Maluku dan tentu saja makan-makan!
Acara bernuansa Maluku dan Indonesia itu berjudul "Masoek Sadja." Yayasan Pelita sudah sepuluh tahun menyelenggarakan acara diskusi untuk komunitas Maluku dan Hindia Belanda di Nijmegen dan sekitarnya. Tentu saja publik umum juga bisa menghadiri acara ini. Tiket masuk 4 euro. Kali ini mengambil dua thema:
1. Bedah buku tentang sejarah keluarga Maluku di Belanda "Zo Nederlands Als Wat" karya penulis Belanda, Linda Huijsmans. Buku ini banyak mengangkat keluarga "Woearbanaran" yang datang di Belanda pada tahun 1951 dengan kapal. Buku yang laris ini mengisahkan empat generasi keluarga asal Maluku, sekaligus mewakili kisah kebanyakan keluarga asal Maluku.
"Peka, menyakitkan tetapi juga kisah yang membanggakan." Keluarga Woearbanaran kebetulan adalah juga keluarganya Ruben Woearbanaran, pemain sepakbola naturalisasi yang kebetulan pernah bermain di Indonesia.
2. Acara tambah menarik dengan bedah buku tentang "Christina Martha" gadis Ambon yang pemberani. Ia bersama Pattimura dan ayahnya Kapitan Tiahahu melakukan perlawanan sengit terhadap pendudukan Belanda di Ambon. Penulis Hans Straver membukukan laporan Komandan Marinir Belanda, Q.M.R. Ver Huell tahun 1873.
"Ia (Christina Martha red.) menjadi contoh bagi setiap wanita Maluku." Hans Straver tanggal 9 Juni itu akan menyampaikan materinya didukung visualisasi foto dan gambar. Buku "Christina Martha" diterbitkan Uitgeverij Verloren. Hans Straver telah banyak menulis buku tentang komunitas Hindia Belanda dan Maluku di Belanda.
Lokasi:
Wijkcentrum Dukenburg Nijmegen
Meijhorst 70 39
6537 EP Nijmegen
Karcis masuk: 4 euro
Stichting Pelita 0613523093
Meijhorst 70 39
6537 EP Nijmegen
Karcis masuk: 4 euro
Stichting Pelita 0613523093
0 Tanggapan:
Posting Komentar