Ketika ditimpa berbagai bencana, warga Indonesia di Belanda tergerak membantu korban di Tanah Air. Salah satu inisiatifnya muncul di kota Almere Belanda.
Artis bersuara khas yang sejak sepuluh tahun itu menyandang nama "Tia AFI", berada di Belanda memenuhi undangan perayaan Tahun Baru Imlek di Almere 15 Februari 2014. Sisa hari jelang kembali ke Tanah Air, Tia didampingi sang suami Adi Ardhiyanto menyempatkan mengundang publik di Belanda bersolider pada korban bencana khususnya letusan Gunung Kelud.
Bagi yang berdompet pas-pasan tapi ingin menyumbang, bisa berhemat di karcis kereta. Walaupun tinggal di Groningen atau Eindhoven, bisa tetap datang berpoco.
Saat ini di toko kelontong de Kruidvat sedang ada diskon naik kereta hari Sabtu atau Minggu.
Sisa uangnya bisa didonasikan untuk anak-anak panti asuhan.
Sumbangan 50%
Tim yang memungkinkan penyelenggara malam "Temu Nada Bantu Saudara" itu siap menghibahkan € 5,- dari setiap Satu lembar karcis masuk €10,- . "Sisanya kami peruntukan sebagai beaya operasional sewa gedung dan akomodasi," demikian ungkap salah seorang penyelenggara acara bernuansa sosial ini.
Ferry Kusuma
Gagasan mulia ini juga didukung Ferry Kusumah, musisi keturunan Indonesia yang menjadi pengiring Tia selama tampil di Acara Imlek 15 Februari lalu. Sabtu 22 Februari, Ferry dan Tia siap mengulang sukses malam Imlek sepekan sebelumnya. Publik akan diajak berdangdut, berpoco-poco dan bercampur sari di Dance and Party Center "The Lake" Almere Stad.
Berdangdut dan Bersosial
Serbalanda mengimbau kawan-kawan Indonesia di Belanda yang ingin reuni dan bertatap muka dengan Tia, yang bernama asli Theodora Meilani Setyowati itu datang langsung ke " The Lake." Di sana akan ditemukan suasana Indonesia, Poco-Poco, Dangdut dan Campursari.
Bakso dan Gudeg
Panitia juga menyiapkan dua jenis makanan khas Indonesia dengan harga bersahabat. Duet: Bakso dan Gudeg jadi santapan lezat yang membuat Sabtu malam 22 Februari penuh kenangan dan solidaritas.