Apakah Benar Belanda Tak Ramah Imigran?

Apakah Benar Belanda Tak Ramah Imigran?

Sering kita mendengar pandangan bahwa Belanda semakin tidak ramah terhadap kaum pendatang.

Rancangan penghapusan kebijakan dwi-kewarganegaraan, syarat ketat bagi pendatang yang ingin mendapatkan ijin tinggal sementara, kebijakan wajib kursus intergrasi bagi kaum pendangan adalah contoh yang sering disebutkan sebagai sikap tak ramah.

Liputan video Radio Nederland tentang Yvonne de Zwart, warga Belanda berdarah Indonesia yang  dua kali dirazia marsose juga menguatkan anggapan ini.

Bocoran Dokumenter "Van Dis in Indonesia"

Bocoran Dokumenter "Van Dis in Indonesia"

 

Van Dis Bersama "Pak Kumis" Penjual Bakso

Beberapa pekerjaan memiliki privilege atau hak lebih dibanding profesi lainnya. Contohnya sebagai seorang pembungkus amplop untuk pengumuman lomba, Hadiah Oscar atau Hadiah Nobel. Mereka sudah terlebih dahulu tahun nama pemenangnya daripada orang lain.


Hal ini aku rasakan juga ketika menjadi co-penerjemah untuk film dokumenter tentang perjalanan seorang penulis keturunan Hindia Belanda, Adrian van Dis. Ia menelusuri perjalanan orang tuanya selama hidup di zaman Hindia Belanda. Ketika mengalihbahasakan atau mengecek terjemahan awal, saya bisa menyaksikan episode-episode film itu, sebelum disiarkan ke publik.


Saya tidak akan membeberkan semua isinya, tapi pada dasarnya film ini sangat menarik untuk ditonton karena, buat saya sekalipun, masih ada saja ilmu baru yang belum aku dengar sebelumnya. 

Mungkin Anda juga akan merasakan hal yang sama. Jangan lewatkan acara-acaranya setiap hari Minggu malam, pukul 20:25 malam di kanal VPRO, Nederland 2.

 

Anggun ke Belanda, Sebelum ke Eurovision 2012

Anggun ke Belanda, Sebelum ke Eurovision 2012

Lihat Wawancara

Anggun C Sasmi, akan mewakili negeri barunya Prancis dalam festival musik bergengsi Eropa, Eurovision 2012 di Baku Azerbaijan. Sebagai wakil negara besar Prancis, maka wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1974 bisa langsung tembus babak final 26 Mei nanti.

Bagi penggemar Anggun di Belanda, masih ada kesempatan menyaksikan penampilannya di Tong-tong Festival di Malieveld Den Haag pada 17 Mei mendatang. Dia menyempatkan ke Belanda sebelum terbang ke Eurovision di Baku Azerbaijan. 

Awal Maret 2012 Radio Nederland menemui Anggun di studio rekaman Warner Music Paris. Saksikan wawawancara dengan Anggun. 

Gila! Nenek Berinternet 40 Gigabit Perdetik

Gila! Nenek Berinternet 40 Gigabit Perdetik

Seorang nenek Sigbritt Löthberg 75 tahun dari Karlstad Swedia adalah perempuan paling bahagia di dunia maya. Bayangkan saja, dia bisa berinternet dengan kecepatan unduh yang gila:  40 gigabit per detik.

Dengan speed ini dia bisa mendownload film berkwalitas High Definition cukup hanya dalam 2 (dua) detik sahaja. Oma Sigbritt mendapat kehormatan itu dari putranya Peter Löthber yang kebetulan pakar IT di Swedia. Löthberg sedang melakukan ujicoba tehnik baru dalam pengiriman data.

Sayang sekali si nenek ini tidak bisa mengoptimalkan peluang download ini, karena dia perlu internet hanya buat kirim emal dan baca berita doang.