Tak Ada Kertas, Koinpun Jadi!!

Tak Ada Kertas, Koinpun Jadi!!

Kalau tidak punya uang gulden kertas yang bisa ditukar ke euro ke de Nederlandsche Bank, jangan patah semangat!


Zaman Susah Kepingan koin juga masih punya harga. Bukan saja sebagai alat kerokan kalau masuk angin, tapi juga bisa dijual ke pedagang uang lama atau ke kolektor langsung. Di zaman susah ini setiap euro bisa berguna.


Kalau di Belanda, besar kemungkinan koin-koin gulden itu bisa dijual ke verzamelaarsmarkt.nl atau di tawarkan ke Marktplaats atau Ebay. Siapa tahu ada yang minat, apalagi kalau itu tua dan dari emas. Banyak yang minat.



Di Indonesia
Kawan-kawan di Indonesia, kemungkinan besar punya juga simpenan koin gulden tua zaman Hindia Belanda atau de Nederlands Indië. Kepingan 1 cent sampai 1 gulden. Nilainya sangat tergantung pada kondisi keutuhannya. Kalau masih bagus kondisinya, maka nilainya tinggi.Tapi makin hilang aksaranya, makin murah harganya. Di internet harganya keluaran tahun 1850-1890, dari 15 sampai400 euro sekeping. Kalau minat, coba cari-cari di gudang atau peti alat-alat reparasi atau kotak paku!


Warisan Nenek
Aku punya satu keping doang, warisan dari nenek. Di internet harganya 15 euro, tapi mengingat nilai emosinya yang tidak ternilai, maka barang ini tidak akan aku lepas sekarang. Mungkin nanti tiga generasi lagi.

Mungkin Mertua Masih Simpan Harta Karun?

Mungkin Mertua Masih Simpan Harta Karun?

Lembaran mata uang lama Belanda Gulden, masih berserakan di tempat yang gelap dan tersembunyi. Jumlahnya ditaksir mencapai 1 milyar atau 450 juta Euro. Itu kata Biro Pusat statistik Belanda, CBS. Mungkin di rumah mertua mu?

Sembilan Tahun
CBS mendasarkan laporan Bank Nederland (DNB.) Sejak euro resmi jadi mata uang Belanda, maka mata uang lama gulden mulai ditarik dari pasaran sejak tahun 2002. Tapi sampai sembilan tahun masih sekitar satu milyar gulden yang belum masuk 'kandang.'

Menurut DNB, banyak orang tidak tahu masih menyimpan barang lusuh nan berharga itu. Kalau masih punya simpenan uang kertas (bukan koin) gulden, bisa lho ditukar ke Bank Nederland (DNB).

Syaratnya membawa uang lembaran itu ke kantor de Nederlandsche Bank di Amsterdam atau kirimkan lewat pos, dengan menyertakan kartu identitas.

Nilai tukarnya dipatok:
1 gulden = 0,45378 euro
1 euro = 2,20371 gulden.

Bank Nederland di Amsterdam buka setiap hari kerja dari jam 9.00 - 16.00. Kalau memang masih belum minat menukar ..ya tidak masalah, karena masih bisa sampai tahun 2032. Jadi misteri dimana vulus-vulus itu berserakan?

Yang jelas bukan di rumah saya.

Aku Sudah Tukar
Pertama karena tempat tinggal kami kosong, ketika kami masuki 2004.
Kedua sisa lembaran gulden yang kami miliki sudah ditukar pada bulan Februari 2011 lalu. Tentu saja dibuatkan fotonya sebagai kenang-kenangan (lihat foto!)

Mungkin kawan merasa ada harta karun di rumah, coba cari di laci-laci dapur, kaos kaki tua atau di bawah kasur. Kemungkinan lain adalah disimpan jadi barang koleksi, atau dibawa para turis sebagai kenang-kenangan.


Rumah Mertua?
Atau kalau pasangan atau suami orang Belanda mungkin ada baiknya menyisir zolder kamer rumah nenek misua. Kali ajah, ternyata si buah hati punya nenek atau ortu kaya..

Putri Oranje Pake 'Batik'

Putri Oranje Pake 'Batik'

Seperti kebanyakan penduduk Belanda, musim panas ini Pangeran Willem-Alexander menikmati liburan. Calon penerus tahta kerajaan Belanda itu mengajak Putri Maxima dan tiga putrinya Amalia, Alexia dan Ariane berlibur ke Tavarnele Italia.



Dua hal menarik pada sesi foto ini:

1. Pertama kali sejak 2006, keluarga Oranje mengundang insan pers membuat sesi foto selama seperempat jam.
2. Lebih menarik lagi, sebagai orang Indonesia, aku langsung tertarik melihat putri Alexia dan Ariane mengenakan terusan bermotif BATIK atau ulos, nuansa Merah dan Biru.


Iklan Gratis
Ya Allah, dua putri Dinasti Oranje itu tambah cantik saja mengenakan batik atau ulos! Aku langsung teringat pada negeri tercinta Indonesia. "Wah ini kan sebuah iklan gratis untuk batik sebagai tehnik dan motif pakaian sangat sulit menembus pasar internasional," gumamku dalam hati.

Selama ini batik masih terlalu tradisional, kuno. Kelemahan lain batik atau pakaian dari Indonesia adalah kwalitas jahitannya. Baru dicuci dua kali benang jahitan celana batik dari Pusat Grosir Solo atau Pasar Klewer atau Malioboro sudah rontok dan mbrodoli!


Anda Mulai
Ayo mumpung dua putri Oranje mengenakan BATIK, kita ambil kesempatan itu untuk mendongkrak pamornya di kancah nasional dan dunia. Mulai pakai batik untuk Anda dan keluarga!

Eh.. tapi itu batik yang mereka pakai itu hak patennya Malaysia atau Indonesia?

Sumber foto: Nu.nl

100 Singa Tandai Seabad Tionghoa di Belanda

100 Singa Tandai Seabad Tionghoa di Belanda

Kalau Sabtu 9 Juli 2011 di Amsterdam dan sekitarnya jangan lewatkan peristiwa bersejarah ini. Tarian Singa Terbesar di luar Asia. Acara mulai jam 13.00 siang sampai jam 17.00 Waktu Belanda. Pertunjukan GRATIS, makan bayar sendiri!!!




Kalau ingin dapat tempat strategis dan juga dapat lemparan ang-pau atau dompet jatuh (tidak pasti red.) usahakan datang tepat waktu!


100 Singa
Sebab di Dam, antara mall Bijenkorf dan Madame Tussaud akan berlangsung pertunjukan besar-besaran. Seratus Singa China akan lenggak-lenggok merayakan 100 tahun keberadaan orang Tionghoa di Belanda.

‘Dans van de Leeuw’ yang menunjukkan persahabatan antara orang Tionghoa dan Belanda itu akan pemanasan di Dam dan berarakan menuju Chinatown. Kali ini juga, sudah tentu setiap pesta China selalu ada petasan! Haiyaaa!

Sejarah
Orang pertama China tiba di Belanda tahun 1911. Mereka adalah anak kapal laut Belanda. Kebanyakan tinggal di Amsterdam dan Rotterdam di losmen-losmen dekat pelabuhan, milik orang China juga. Di sinilah awal munculnya Chinatowns di kedua kota itu. Dari lokasi itu muncul kedai-kedai makanan yang semula hanya untuk komunitas mereka sendiri, tapi akhirnya terbuka jua untuk publik Belanda. Itulah cikal bakal Restoran Cina di Belanda.


Cina Indonesia
Saat ini terdapat sekitar 90 ribu orang Tionghoa di Belanda. Lebih dua pertiga berasal dari Hongkong dan Cina daratan. Sementara yang berasal dari Indonesia sekitar 15 ribu orang. Sisanya berasal dari berbagai negara seperti Suriname, Vietnam, Singapura, Malaysia dan Taiwan.

Bagi orang Tionghoa di Belanda momentum ultah 100 tahun ini dipakai sebagai ajang reuni dan saling mengenal. Maklum lah mereka ini rajin kerja sampai lupa sosialisasi. Selain itu 9 Juli ini mengundang semua lapisan di Belanda. Kesempatan untuk berbuka diri, karena selama ini komunitas Tionghoa dipandang tertutup. Terutama generasi pertama dan kedua.

Buka Diri
Setelah memasuki generasi ke empat ini, komunitas China ingin memasuki era baru. Generasi muda sudah memasuki segala sendi masyarakat Belanda tanpa banyak menimbulkan masalah.

Penyuka Jazz Kudu ke North Sea Jazz Festival!

Penyuka Jazz Kudu ke North Sea Jazz Festival!

8, 9 dan 10 Juli 2011 Rotterdam jadi episentrum musik Jazz. Musisi berbagai aliran jazz dari segala sudut datang ke festival jazz paling akbar Belanda: North Sea Jazz. Tiket seharian sekitar 90 euro, tidak mahal buat yang gila jazz dan ini langka gichu lho!



Prince
Bakal unjuk kebolehan Esperanza Spalding, Paul Simon, Snoop Dogg, Mavis Staples, John Scofield, Madeleine Peyroux, Kyteman dan tahun ini ada Prince.

Indonesia Mana?
Sayang sekali tidak ada musisi Indonesia yang manggung di Ahoy Rotterdam itu. Kelompok Bhaskara pernah nongol beberapa kali. Terakhir 1991, CMIIW.

Formasi Jazz Indonesia yang terakhir unjuk kemampuan di NSJ, "Krakatau" tahun 2005.

Ada keturunan Maluku, Jessica Manuputty, aliran Jazz Soul tidak tampil tahun ini. Sayangé!

Berkembang
North Sea Jazz (NSJ) Festival merupakan salah satu event internasional. Dari tahun ke tahun terus berkembang. Di mulai sejak 1976 di Congresgebouw Den Haag. Sejak 2006 menempati gedung baru sampai sekarang : Ahoy Rotterdam.

35 tahun silam bermula dengan enam ruang konser, 300 musisi dan sekitar 9000 pengunjung. Legendaris Sarah Vaughan, Count Basie, Dizzy Gillespie dan Stan Getz berada di baris awal kelahiran NSJ.

Saat ini NSJ berkembang menjadi 15 ruang konser, 1300 musisi dan penikmat antara 65 sampai 70 ribu pengunjung dalam tiga hari.

Jazz Campur
North Sea Jazz kondang karena keragaman genres, dari New Orleans jazz, swing, bop, free jazz, fusion, avant-garde jazz sampai electronic jazz. Tapi tidak ketinggalan pula blues, gospel, funk, soul, r&b, hiphop, world beat dan latin. Semua bisa dirasakan di festival ini.

Nama-nama besar yang sudah menunjukkan kebolehan Nat Adderley, Erykah Badu, Paul Anka, Steve Coleman, Miles Davis, Candy Dulfer, Ibrahim Ferrer, Ella Fitzgerald, Alicia Keys, Lionel Hampton, Al Jarreau, B.B. King, Wynton Marsalis, Trijntje Oosterhuis, Jamiroquai dan The Zawinul Syndicate.

NSJ juga memberi podium bagi bakat-bakat muda untuk melejit, seperti Shirley Horn, Tania Maria, Roy Hargrove dan Rachelle Ferrell.

Dulu, Kini dan Nanti
Ini yang bikin North Sea Jazz begitu uniek. Satu festival selama tiga hari berisi semuanya yang bernuansa jazz, dari masa silam, kini dan nanti. Harga karcisnya memang tidak murah, dari sekitar 90 euro perhari sampai paket 250 euro tiga hari. Bisa lebih kalau nonton artis khusus. Tapi kalau memang suka jazz dan sedang di Belanda, mengapa tidak?

Sumber: North Sea Jazz