2016/03/15
Eka Tanjung ingat betul 40 tahun lalu nonton sepakbola di lapangan Ngandul ini. Karena tinggal dengan Kakek dan Nenek yang hanya 300 meter dari lapangan ini. Terpancing dengan hiruk pikuk penonton dan team yang datang dengan sepeda dan Colt Misubishi bak terbuka. Ramai-ramai berkonvoi melewati jalan depan rumah kami, sambil menabuhi bedug terbuat dari kulit sapi dan drum besi bekas aspal pembuat jalan menuju Pasar Hewan.