2013/11/04

Bule Lestarikan Kain Ulos di Belanda

Kain Ulos khas Sumatra Utara menjadi topik pembahasan seminar di Oosterbeek Belanda Timur. Selasa 5 November 2013 ini digelar presentasi tentang Tekstil Batak dari Indonesia. Menarik kalau ada kesempatan, karcis masuk hanya € 3,00 sudah termasuk minuman.

Seminar dan Pameran Ulos
Selasa, 5 November 2013
Lokasi: Kunst SoosAvond. 
Weverstraat 24 6862 DP OOSTERBEEK

Kegiatan ini berlangsung di gedung serbaguna "Kunst SoosAvond" in Kreek aan de Weverstraat 24 di Oosterbbeek, dekat Arnhem. Tampil sebagai pembicara Sandra Niessen, antropolog yang sudah cinta Medan dan Tekstilnya. 




Mulai tanggal 5 November itu Sandra Niessen sekaligus membuka pameran ‘Batak-textiel uit Indonesië’ tekstil Batak dari Indonesia. Luar biasa bagi seorang asing yang bukan Indonesia mendalami jenis kain yang sudah mulai langka. 


"Pameran ini akan menampilkan berbagai serial foto dan koleksi langka kain tenun asli dari Sumatra Utara. Bahkan beberapa kain sudah berusia lebih 100 tahun, tetapi kondisinya masih sangat bagus. "

Sandra Niessen lahir di Kanada dari ortu imgran asal Belanda. Ia meraih gelar sarjana di Universitas Alberta. Sekarang ia berdomisili di Oosterbeek Belanda dan sudah mengarang beberapa buku tentang tekstil Indonesia. 

Bukan Pertama
Pameran ini bukan yang pertama kali bagi Niessen. Sebelumnya dia juga sudah pernah mempertontonkan koleksi dan bukunya di Tropenmuseum Amsterdam dan berbagai exposisi di Yogyakarta dan Jakarta. 



Pameran di Belanda ini menarik bagi masyarakat Belanda, yang sebagian besar kurang mengenal kain Ulos. 
"Upaya pelestarian budaya Batak ini perlu mendapat apresiasi karena seni tenun Ulos terancam hilang. Dengan luapan kain jadi, buatan pabrik."
Buku karangan Sandra Niessen tentang tenun Sumatra Utara ‘Legacy in cloth, Batak textiles of Indonesia’ merupakan upaya menghidupkan kembali budaya tenun tradisional. Niessen menyebarkan kembali material, foto, film dan dvd kepada para pengrajin tenun di masyarakat. Dengan harapan ilmu tenun Ulos tidak punah. 




Di Indonesia: Sandra Niessen juga sudah cukup dikenal. Berbagai media sudah menulis tentang sosok wanita ini. 

Bagi orang Batak di Belanda, atau orang Indonesia di Belanda sudah seharusnya mengunjungi pameran ini. Selain karena rasa ingin tahu, setidaknya juga sebagai bentuk apresiasi bahwa kita juga ingin Ulos dilestarikan. Bincanglah barang sejenak, dan belajarlah dari orang bule itu caranya mencintai budaya Indonesia dan budaya orang lain.

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Contact

Info Serbalanda

Silakan Menghubungi Whatsapp atau Mengisi Formulir

Kantor:

ALMERE - BELANDA

Jam Buka:

Kami Selalu Siap Dihubungi

WHATSAPP:

+31645003336