Tinggal Lima Siswa, SD Belanda Harus Tutup

Serbalanda terheran mendengar berita tentang rencana penutupan sekolah dasar di Onnen Groningen, Belanda Utara karena muridnya tinggal lima anak. Mengapa kok jumlah muridnya sampai bisa dihitung dengan jari satu tangan? 

Kontras
Jumlah murid yang hanya sedikit itu, berbeda kontras dengan rata-rata sekolah di Belanda. Sekolah di Holland padat dengan murid yang mencapai 25 anak sekelas. Tapi memang kasus yang terjadi pada sekolah SD De Hunnedal ini agak beda.

Jumlah Penduduk
Sekolah ini sebenarnya pernah punya 40 murid yang tersebar dari kelas 1 sampai kelas 8. Penurunan itu disebabkan karena jumlah penduduk di sekitarnya juga terus berkurang. Berdasarkan angka statistik tahun 2009, jumlah penduduk kecamatan Onnen itu hanya 700 jiwa dalam 300 rumah tangga.

Penyebab lain, penurunan jumlah siswa sampai melewati batas minimal 23 murid per sekolah adalah eksodus ke sekolah lain.

Bola Salju
Melihat jumlah siswa yang mulai berkurang, banyak orang tua murid yang memindahkan anak-anaknya ke sekolah yang lebih ramai. Akhirnya efek bola salju yang terjadi. Kebanyakan siswanya dipindahkan ke sekolah dasar de Borg di Haren, yang jaraknya beberapa km dari sekolah lama. 

Tiga Guru 
Jadi tidak mengherankan kalau siswa yang tersisa tinggal lima anak. Itupun karena mereka sudah kelas tujuh dan delapan, jadi sudah nanggung untuk pindah. Untuk melayani tiga siswa itu hanya mempertahankan tiga orang guru. Guru sekolah de Hunnedal itu sekarang mendapat tugas mengajar di sekolah de Borg.

Wah sial banget kalau seandainya para murid yang dipindahkan ke sekolah de Borg, akan bertemu lagi dengan tiga guru lama ini. Semoga saja itu bukan alasannya, karena guru adalah tugas yang mulia! 

Website 
Kalau melihat website de Hunnedal, bisa disimpulkan bahwa pihak direksi sekolah sudah sejak tahun lalu 'melempar handuk di ring.' Sejak tahun lalu tidak ada lagi update tentang kegiatan sekolah itu. Wah kalau website saja sudah dipasifkan, bagaimana dunia luar bisa memberi kepercayaan pada sekolah ini.

Nah isi pesan dari cerita ini, kalau memang mengelola Sekolah atau Organisasi usahakan untuk tetap punya website dan kalau bisa terus di-update!