2014/03/30

Belanda Tidak Berhenti Kampanye Sampah

Belanda Tetap Bersih. Tanggal 29 Maret kemarin Belanda menjadikan hari nasional gotong royong membersihkan lingkungan. Contoh yang bisa ditiru.

Saya melihat iklan di televisi muncul imbauan kepada publik untuk menjadi suporter atau sukarelawan menyisir sampah yang berserakan. Seketika saya sempat meragukan aksi ini, untuk apa? Bukan kah mulungi sampah itu kerjaan yang hina? Dan untuk apa ada Dinas Pekerjaan Umum, kalau masyarakat juga masih harus membantu?

Pada 29 Maret itu akhirnya puluhan ribu anak sekolah dan masyarakat melakukan penyisiran lingkungan memunguti sampah. Penyelenggara merasa puas dengan partisipasi dan hasil pengumpulannya.


Saya pribadi masih belum pernah menjadi sukarelawan untuk aksi ini. Padahal saya tidak punya alasan untuk tidak bisa ikut. Mungkin karena malas atau merasa tidak perlu. "Pasti sudah banyak yang sadar dan akan membantu. Saya ikut tahun depan saja."  Dalam praktiknya sudah 20 tahun, berpikiran begitu, tetap belum menjalankannya.

Bagi saya lingkungan di Belanda sudah cukup bersih dari sampah, jarang ada sampah berserakan di jalanan. Dinas kebersihan rutin mengirimkan pekerja dilengkapi alat moderen untuk menyisir jalan-jalan dan taman. Rumput dipangkas pendek, tangkai pohon dirapihkan, sampah disapu dengan mesin dan tong-tong sampah dikosongkan. Taman-taman ditanami bunga warna-warni.

Pemerintah Belanda sebenarnya juga mewajibkan warga memperlakukan sampah secara proporsional. Setiap rumah tangga  wajib memilah sampah minimal dalam empat kelompok. Sampah harus dibuang berdasarkan jenisnya: Kaca, Kertas, Plastik, Sampah Kimia, Batre, atau Sampah Biologis.

Saya sendiri awalnya kesal harus memilah-milah sampah menurut rupa dan jenisnya. Apalagi tiga tong sampah besar itu di mata saya, merusak pemandangan dan keindahan rumah. 

Dampaknya memang terasa, anak-anak kami mau tidak mau, sejak dini ikutan mikir bersih dan memperhatikan sampah. Sejak dini kami minta juga agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena pemda juga mengirim inspektor melakukan sidak. Kalau diketahui, sampah dibuang pada tong yang salah, mereka akan melakukan teguran dan memberi denda. Di sekolah, SD dan SMP anak-anak juga sudah diajari membedakan sampah dari jenisnya.

Kalau di Indonesia, dilakukan kampanye besar-besaran selama sepekan. Semua orang turun ke jalan menyisir sampah. Membersihkan jalan dan got. Pemerintah dan masyarakat tanpa kecuali. Setelah semuanya bersih, mulai dengan program serempah sosialisasi di lingkungan rumah RT, RW, Kotbah Sholat Jumat, Misa di Gereja, di Kuil. 

Menekankan pentingnya menjaga kebersihan. Saya yakin Indonesia bisa sebersih di Belanda, dan ditunjang alam yang Aduhai, Indonesia bisa mengalahkan Belanda! 

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Contact

Info Serbalanda

Silakan Menghubungi Whatsapp atau Mengisi Formulir

Kantor:

ALMERE - BELANDA

Jam Buka:

Kami Selalu Siap Dihubungi

WHATSAPP:

+31645003336